Ne...bu Anis meninggal..
Begitu bunyi sms dari Reni (sahabat SMA saya). Bu Anis (Duroh Aniswati)adalah guru matematika, sekaligus wali kelas saya saat kelas 2 di SMU 2 Wonosobo. Sejenak pekerjaan saya terhenti. Ada sesal di hati saya, sebab beberapa hari yang lalu, begitu mendengar kabar bu Anis kritis karena komplikasi penyakit leukimia dan ginjal, sempat terbersit keinginan untuk mengumpulkan teman-teman seangkatan untuk menggelar doa bersama demi kesembuhan beliau. Tapi karena kesibukan saya dan teman-teman, rencana itu ternyata hanya menjadi sebuah wacana semata, alias tak terealisasi. Beberapa bulan yang lalu, rasanya belum hilang keterkejutan saya, mendengar seorang guru saya yang lain, bu Ucuk (guru Bahasa Indonesia) juga meninggal karena kanker rahim. Saat mendengar bu ucuk meninggal, terus terang saya menangis. Ada sebuah kejadian yang tak mungkin saya lupakan. Ah..betapa kematian adalah rahasia Allah SWT, seperti juga hidup dan jodoh seseorang. Ya Allah, sesungguhnya hanya kepadaMu kami kembali. Semua hanya soal waktu. Dan hari ini, dua orang yang saya hormati itu telah pergi. Saya percaya Engkau akan menempatkan mereka di tempat yang layak...bersama orang-orang yang baik..sebab, mereka adalah orang-orang yang baik. Amin.
Selasa, 10 Juni 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar